Logo Logo
Logo Logo
  • About
  • Assessment
  • Event & Article
    • Event
    • Article
  • Publication
  • Video
  • Contact
  • ID
    • EN
  • EN
About
Assessment
EVENT & ARTICLE
  • Event
  • Articles
PUBLICATION
Video
Contact
© SIPA UNDP Indonesia 2025
Logo

Program Infrastruktur Berkelanjutan di Asia (SIPA) – Indonesia

Sustainable Infrastructure Programme in Asia (SIPA) adalah inisiatif global unggulan yang dipimpin oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). Program ini dirancang untuk mendukung negara-negara di Asia Tenggara dan Asia Tengah dalam mempercepat transisi menuju sistem infrastruktur yang berkelanjutan, rendah karbon, dan tahan terhadap perubahan iklim.

SIPA dijalankan melalui kemitraan yang kuat dengan empat organisasi pelaksana internasional, yaitu:

  • International Institute for Sustainable Development (IISD)
  • International Transport Forum (ITF)
  • United Nations Development Programme (UNDP)
  • World Wide Fund for Nature (WWF)

SIPA di Indonesia

Di Indonesia, SIPA sepenuhnya sejalan dengan prioritas pembangunan nasional dan dilaksanakan melalui kolaborasi erat dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) serta kementerian terkait lainnya. Program ini menyediakan dukungan yang terintegrasi—mulai dari masukan kebijakan tingkat tinggi hingga bantuan teknis di tingkat proyek—untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur di berbagai sektor bersifat berkelanjutan, inklusif, dan sejalan dengan komitmen iklim Indonesia di bawah Paris Agreement serta target pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Visi SIPA di Indonesia

Indonesia berada pada titik penting dalam perjalanan pembangunannya. Dengan urbanisasi yang pesat, pertumbuhan industri, dan meningkatnya permintaan akan layanan publik, semakin penting memastikan bahwa investasi infrastruktur tidak hanya layak secara ekonomi, tetapi juga inklusif secara sosial dan ramah lingkungan.

SIPA Indonesia menjawab tantangan ini melalui dua pilar utama:

  1. Pilar 1: Mendukung Perencanaan Infrastruktur dan Pembangunan Nasional

Melalui pilar ini, SIPA memberikan dukungan kebijakan dan teknis kepada Bappenas dalam penyusunan rencana pembangunan nasional utama Indonesia:

  • RPJMN 2025–2029 (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional)
  • RPJPN 2025–2045 (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional)

Dukungan ini mencakup integrasi ketahanan iklim, prinsip ekonomi sirkular, dan infrastruktur rendah karbon ke dalam strategi pembangunan nasional.

Kontribusi utama di bawah Pilar 1 meliputi:

  • Pengembangan kerangka kerja perencanaan infrastruktur berkelanjutan
  • Dukungan untuk evaluasi proyek multi-dimensi
  • Promosi pembiayaan hijau dan praktik bisnis yang bertanggung jawab
  • Fasilitasi pertukaran pengetahuan regional dan pembelajaran antar pemangku kepentingan

Dengan menanamkan prinsip keberlanjutan ke dalam strategi jangka panjang, SIPA membantu memastikan bahwa arah pembangunan Indonesia tetap inklusif dan sesuai dengan tujuan global terkait iklim dan keberlanjutan.

  1. Pilar 2: Mendorong Waste-to-Energy Melalui Refuse-Derived Fuel (RDF)

Salah satu fokus utama SIPA di Indonesia adalah meningkatkan keberlanjutan sektor pengelolaan sampah melalui promosi Refuse-Derived Fuel (RDF) sebagai solusi Waste-to-Energy (WtE).

Indonesia menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah, termasuk meningkatnya volume sampah kota, keterbatasan kapasitas TPA, dan kebutuhan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. RDF menjadi solusi menjanjikan dengan mengubah sampah non-daur ulang menjadi bahan bakar alternatif bagi industri padat energi—seperti semen, baja, dan pembangkit listrik.

Dipimpin oleh UNDP, upaya SIPA terkait RDF berfokus pada pembangunan ekosistem RDF yang layak, inklusif, dan dapat diperluas. Aktivitas meliputi:

  • Tinjauan Kebijakan dan Pengembangan Roadmap:
    Meninjau kebijakan nasional dan menyusun roadmap strategis untuk ekspansi RDF dari tahun 2026 hingga 2045.
  • Model Bisnis dan Praktik Terbaik:
    Menganalisis proyek RDF yang berhasil dan mengidentifikasi model yang bisa direplikasi dan diperluas sesuai konteks lokal Indonesia.
  • Dukungan Studi Kelayakan (FS):
    Meninjau dokumen FS untuk fasilitas RDF di lokasi tertentu dan menyusun pedoman penyusunan dan evaluasi FS yang lebih baik.
  • Penilaian Teknologi:
    Membandingkan teknologi pengolahan sampah berbasis RDF dan non-RDF untuk memastikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas lokal.
  • Berbagi Pengetahuan dan Keterlibatan Pemangku Kepentingan:
    Melibatkan pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk membangun kesadaran, mendapatkan dukungan, dan memperkuat kapasitas implementasi.

Pilar ini menekankan bahwa RDF bukan satu-satunya solusi—tetapi bagian strategis dari sistem pengelolaan sampah yang holistik. Dengan memperkuat rantai nilai RDF—dari pengumpulan sampah hingga pemanfaatan industri—SIPA berkontribusi pada tujuan ekonomi sirkular dan transisi energi di Indonesia.

Pendekatan Kolaboratif Menuju Pembangunan Berkelanjutan

SIPA Indonesia dibangun di atas prinsip kolaborasi multi-pemangku kepentingan. Program ini mempertemukan lembaga pemerintah, otoritas lokal, pelaku usaha, akademisi, dan mitra internasional untuk bersama-sama menciptakan dan menerapkan solusi yang kontekstual, berdampak, dan tahan masa depan.

Fokus kolaborasi meliputi:

  • Reformasi regulasi dan integrasi kebijakan
  • Mekanisme pembiayaan berkelanjutan
  • Pengembangan kapasitas dan pelatihan teknis
  • Persiapan proyek infrastruktur dan mitigasi risiko

Melalui kerja sama ini, kita dapat membangun Indonesia yang lebih bersih, tangguh, dan inklusif—satu proyek infrastruktur dalam satu waktu.

Mengapa Ini Penting

SIPA bukan sekadar tentang infrastruktur—melainkan tentang mengubah cara kita merencanakan, membangun, dan mengelola sistem yang membentuk ekonomi dan kehidupan sehari-hari. Baik melalui transportasi rendah karbon, infrastruktur tahan iklim, atau solusi waste-to-energy seperti RDF, SIPA menyediakan alat dan kemitraan yang diperlukan untuk menjadikan pembangunan Indonesia lebih tahan masa depan.

Seiring dengan posisi Indonesia yang semakin kuat sebagai pemimpin ekonomi regional, SIPA Indonesia memastikan bahwa pertumbuhan ditopang oleh keberlanjutan, kesetaraan, dan ketahanan jangka panjang.

Menatap Masa Depan: Mewujudkan Infrastruktur Masa Depan dari Sekarang

Tantangan perubahan iklim, urbanisasi, dan kelangkaan sumber daya membutuhkan solusi yang berani dan terintegrasi. Melalui Program SIPA, Indonesia tidak hanya menjawab kebutuhan infrastruktur hari ini—tetapi juga meletakkan fondasi untuk masa depan yang lebih bersih, cerdas, dan tangguh.

Menjelang tahun 2045—tahun seratus Indonesia merdeka—SIPA bangga menjadi bagian dari perjalanan Indonesia dalam membayangkan kembali infrastruktur yang melayani manusia dan planet. Dengan kolaborasi, inovasi, dan komitmen yang berkelanjutan, kami yakin Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam mengubah sampah menjadi nilai, menyelaraskan pertumbuhan dengan keberlanjutan, dan mengubah rencana pembangunan menjadi dampak nyata.

Mari kita bangun infrastruktur masa depan—mulai hari ini.

Tim Scott (Mr.)

Policy Advisor, Environment, UNDP HQ
tim.scott@undp.org

Nataly Olofinskaya (Ms.)

Programme and Policy Specialist UNDP HQ
nataly.olofinskaya@undp.org

Phillip Hilado (Mr.)

Programme Analyst
phillip.hilado@undp.org

Jiaqi Shen (Ms.)

Project Management Support Analyst
jiaqi.shen@undp.org

Mathilde Sari Gokmauli (Ms.)

Programme Manager for Energy of Nature, Climate, and Energy Unit, UNDP Indonesia
mathilde.gokmauli@undp.org

Made Dwi Rani (Ms.)

National Project Coordinator for SIPA Indonesia
made.rani@undp.org

Dimas Andhika (Mr.)

Project Assistant for SIPA Indonesia
dimas.andhika@undp.org

Douglas Herrick (Mr.)

Environmental Policy Analyst
douglas.herrick@oecd.org

ABOUT
ASSESSMENT
EVENT & ARTICLE Events Articles
PUBLICATION
VIDEO
CONTACT
© SIPA UNDP Indonesia 2025